"Karena menghukum bukanlah solusi yang tepat...."
Tak terasa, perjalanan menulis saya sudah membuahkan 20 buku. Terima kasih Tuhan, terima kasih kepada para penerbit dan tentunya semua pembaca. Telah beredar, buku "500 Cara Membenahi Perilaku Anak" bagi anak usia 0 - 7 tahun. https://utiauthor.weebly.com/500-cara-membenahi-perilaku-anak.html
0 Comments
Yang saya tahu, di belahan dunia lain, balita dibiarkan menjadi balita. Mereka dibiarkan bermain, bersosialisasi dengan teman sebaya, mengenal dunianya tanpa dijejali rumus-rumus atau bahan-bahan sekolah. Baru di kelas 1 SD, anak diajari membaca dan berhitung. Dan di akhir kelas 1 SD baru diajarkan menulis. Awalnya, memang terasa kontras dengan apa yang terjadi di Indonesia. Namun setelah belajar dengan ahlinya, dokter anak, team pengajar, ahli pedagogik, saya melihat kalau semua itu ada alasannya. Syaraf (baik motorik dan sensorik) anak berkembang di saat ia balita. Dan tiap anak mempunyai perkembangan yang berbeda. Bagaimana anak diharuskan menulis rapi ketika syaraf motorik halusnya belum berkembang baik? Bagaimana anak diharuskan menghitung angka rumit ketika daya kognitif/ persepsi anak belum berkembang baik? Benar, sekarang adalah jaman serba cepat. Sehingga banyak orang tua yang menginginkan anaknya sukses secara ekspres. Namun efek sampingnya menjadi: anak-anak dipaksa untuk belajar secepat kilat, diharuskan melakukan sesuatu yang belum sejalan dengan perkembangan daya motorik, sensorik, orientasi lingkungan dan mental mereka.
|
Let's write!
A collection of Q&A about the writing world (in Indonesian Language). Will be posted periodically, one theme per month. Archives
August 2019
Categories |