Tanya: Kak, aku pernah nulis, terus ada yang ngomentarin, kalau aku harus banyak riset. Maksudnya apa? Kan aku tahu apa yang aku tulis, ngapain perlu riset? Jawab: OK, saya bakal jawab langsung ya. Biasanya, komentar seperti itu muncul karena ada beberapa detail di ceritamu yang kurang sesuai dengan kenyataan, atau sama sekali salah.
Bagaimana caranya agar detailmu benar? Itulah pentingnya riset. Sebelum dan ketika menulis, banyak-banyak lah mencari informasi tentang hal yang kamu tulis. Cari tahu sampai sedetail-detailnya. Apa benar jalanan di Jakarta masa kini lenggang dan bebas macet? Apa benar semua dokter selalu berkalung stetoskop? Apa benar semua negara di Eropa pasti bersalju? Semuanya.
Di jaman informasi hanya sebatas “Click“, kamu bisa membrowsing sekian banyak website dalam berbagai bahasa untuk menguatkan detail ceritamu. Jangan takut dicap “aneh“ atau “kurang kerjaan“, lebih baik tahu pasti daripada salah menulis. Lalu olah hasil risetmu ke dalam tulisanmu. Jadikan detail tambahan dan padukan dengan alur ceritanya. Dengan demikian ceritamu akan terasa lengkap, jelas, masuk akal dan mampu membawa pembaca ke dunia yang kamu tulis. Selamat mencoba!
0 Comments
|
Let's write!
A collection of Q&A about the writing world (in Indonesian Language). Will be posted periodically, one theme per month. Archives
August 2019
Categories |